Entri Populer

Minggu, 05 Juni 2011

Alur Mundur




Sekolah, tempat yang menurut sebagian orang adalah tempat yang penuh dengan berbagai cerita.Apalagi di masa SMK,Cerita cinta,persahabatan,dan persaingan dalam prestasi.Itulah yang Asyifa Nadya Chika Latief (Chika) rasakan.Sekarang dengan perawakan nya dan penampilan nya yang menawan setelah Menjadi mahasiswi di suatu perguruan tinggi swasta Indonesia Fakultas ilmu ekonomi dan akuntansi.Sekarang mulai memasuki semester 3.Namun Chika belum juga bisa mendapat sahabat dan cerita-cerita manis seperti apa yang dia dapat di sekolah nya dulu.
Suatu hari di Lantai 4 Pojok Kampus Chika,Chika duduk sendiri ,terdiam,terpaku,dan teringat tentang masa sekolah nya yang indah.Sambil memandangi album foto di BB nya,tanpa sadar Chika menitihkan air mata.entah air mata sedih,haru,atau bahagia?
Satu persatu memori masa SMK kembali dia buka.Dari awal pendaftaran sekolah yang sangat rumit itu sampai saat perpisahan sekolah yang di laksanakan di Bali itu.
Masih teringat tajam saat Masa Orientasi Siswa di sekolah nya.Semua calon siswa diwajibkan menuruti perintah kakak kelas yang menjunjung tinggi senioritasnya.Baik menuruti untuk memakai aksesoris MOS yang aneh seperti mengalungi Buah Terong di lehernya,memakai sepatu dan kaos kaki yang berbeda kedua sisi warnanya,memakai tas dari plastic keresek hitam,serta menguncir rambutnya Menjadi tujuh ikatan. “Hmmmmmm….dasar senior edan” Kalimat itu yang Chika katakana ketika mendengar perintah dan peraturan perlengkapan MOS yang harus di lengkapi.
Hari pertama MOS,tidak semulus yang Chika Fikirkan.Dia telat bangun,Dan sibuk mencari sepatu dan kaos kaki yang pas untuknya. Alhasil dia datang ke sekolah tepat saat upacara pembukaan MOS dimulai.Chika sangat geger,Tiba-tiba ada suara keras dari Microphone tedengar “Bagi peserta MOS yang bernama Asyifa Nadya Chika Latief,diharap maju ke lapangan untuk mewakilkan semua peserta MOS tahun ini.” Asyifa terkejut,terperanagh,dan kaget.Tanpa berat kaki,dia pun maju ke lapangan untuk menuruti panggilan tersebut.tidak hanya Chika yang dipanggil ke depan,tetapi ada juga calon siswa laki-laki yang di panggil yaitu bernama Dimas Ari Ginanjar asal SMP Abdi Karya.Akhirnya mereka pun Menjadi “Kelinci Percobaan” Untuk peresmian MOS di SMK ABC itu. Sejak hari itu, teman teman Chika selalu mengecengi Chika dengan Dimas.Padahal tidak ada hubungan apa apa antara Dimas dan Chika.
Hari ke dua MOS,Chika merasa bosan karena senior yang mendampingi kelasnya itu sangat Jayus . Alhasil ketika senior yang bernama Dion itu berbicara,Chika tidak mendengarkannya,Chika malah berkenalan dengan teman-teman baru nya .Melihat hal tersebut,Dion pun memarahi Chika,Chika dihukum berdiri di depan kelas sambil melotot dan tidak boleh berkedip (wah mana bisa manusia ngga berkedip)ckckck. Sebagai junior,Chika pun menuruti saja perintah konyol senior nya itu.
Hari ke tiga MOS, Chika sedang duduk di lapangan bersama teman teman baru nya yang bernama Nuna,Sesil,dan Tania, tiba-tiba ada kakak kelas yang lewat, dengan wajah manisnya dan gaya Cool nya. Chika pun merasa suka dan tertarik dengan kakak kelas nya itu dan mencoba mencaritahu siapa namanya.
Mencari mencari mencari tapi tidak ada yang tahu,akhirnya Chika putus asa deh.
Hari ke tiga MOS,jam 13.00 WIB setelah sholat dzuhur,ada acara penutupan MOS sekolahnya ituSangat ramai,ada penampilan PASKIBRA,PRAMUKA,dan PMR serta futsal dan dance. Semua penampilan memukau,tetapi saat penampilan modern dance,malah memperjelek suasana.”Ngga sepadan banget sih dancernya.yg satu badannya kurus kering,yang satu badan nya montok,yang satu juga badan nya gendut banget…mana dance nya ngga kompak,apa tuh bawa bawa bangku tapi ngga di pake bangku nya.ngga konkret ahhh!” Ujar Chika.
Tetapi walaupun begitu Chika dan teman teman nya tidak diperbolehkan pergi dari lapangan sekolahnya itu sebelum acara selesai.(Hmmmm nikmatin aja deh tuh Chika penderitaan lo)

Hari pertama sekolah dan memakai baju PUTIH ABU-ABU,rasa deg-degan yang Chika rasa .Di depan pintu rumahnya Chika berdoa “Moga aja hari ini berjalan lancer dan gue bisa dapat temen baru lagi,amin”
Sampai nya di sekolah,Semua siswa kelas satu berpenampilan baru.Mereka culun semua,ya maklum namanya juga baru lulus SMP. Ketika Chika naik tangga menuju ke kelasnya ,Chika melihat Kakak kelas yang manis dan ganteng itu.Mereka berpapasan dan Chika member senyuman,hhmmmmm tapi si cowok itu ngga ngasih respon apa-apa ke Chika.(Kasian deh lo Chika!:))
Chika masuk di kelas X.Ak1 dengan jumlah siswa 33 orang yang terdiri dari 30,perempuan dan 3 pria.(Wah,,,hati-hati tuh buat cowok yg di kelas itu,ntar jadi ketularan melambai lagi!Hhahaha :D) Sebenarnya Chika itu ngga suka sama pelajaran yang berbau angka-angka apalagi akuntansi,dia memilih masuk jurusan akuntansi karena mengikuti saran dari teman teman nya yang katanya sih kalo siswa akuntansi itu dipandang tinggi sama orang orang.(ckckckkc…kalian jangan meniru perialku Chika ini ya).
Dulu sih di SMP Chika termasuk anak yang pintar,terbukti dari masuknya dia ke kelas unggulan di sekolah nya dulu dan juga dia sering mengikuti lomba lomba cerdas cermat di SMP nya.Tapi Chika tetep aja ngga suka pelajaran matematika walaupun nilai ulangan matematikanya selalu diatas rata-rata.
Ngga terasa satu semester SMK Chika lalui.Sampai enam bulan itu juga Chika ngga dan belum nemuin cowok yg bisa dia pacarin,padahal sih Chika ngga jelek ,dia manis kok.Tapi lama-Kelamaan ada juga tuh cowok yang terpikat sama Chika,Namanya Arya.Si Arya bukan cowok terkenal apalagi cakep,Arya tapi punya skill yg cowok lain ngga punya,dia itu mandiri dan Arya juga jago Beladiri.Tapi engga tau tuh kenapa temen-temen Chika semua ngga ada yg setuju sama hubungan Chika dan Arya terutama ketiga sahabat Chika yaitu Nuna,Sesil,dan Tania.Wajar aja lah mereka ngga setuju,wong si Arya itu NGGA BANGET.
Selama masa pacaran ,Chika dan Arya sering pulang sekolah bareng naik motor Bebeknya si Arya.Ada aja alas an Arya untuk ketemu Chika.Chika awalnya sayang dan simpatik sama Arya,tapi akhirnya busuknya si Arya ketahuan juga deh,Chika ternyata di Duain sama Arya.(Kasihan banget Chika…Be patient ya Sist!).Yaaaa…..namanya cinta masa Sekolah,ujung ujungnya putus.

Tapi yang namanya Chika,cewek imut dan smart itu ngga pernah sepi dari cowo yg suka sama dia. Terbukti, ada cowok yg namanya Shandy (kakak kelas Chika di masa SMP yg dulu pernah Chika sukain juga) lagi berusaha mendekati Chika.Shandy itu Cowok yang sekolah di Salah satu SMA Swasta yang berada ngga jauh dari sekolahnya Chika.Shandy cowok yang Cakep abiessss, rajin sholat juga.ckckck cowok idaman banget deh.Shandy dan Chika lama-lama jadian juga tuh…. Romantic sih cerita cinta mereka,walaupun mereka jarang banget yg namanya ketemu. Shandy nya kan selalu sibuk karena dia sebentar lagi menjelang ujian nasional dia banyak ikut les dan belajar kelompok. Shandy itu cowok yang di sukain sama sahabatnya Chika yaitu si Sesil. Sesil suka banget sama Shandy dari SMP.ya tapi mau gimana lagi,kan shandy suka sama Chika dan Chika juga suka,jadi mereka jadian deh. (Friend makan Friend banget sih,jangan ditiru ya gals!)
Chika bukannya jahat,tapi suka. Chika pun tanpa segan dan malu,segera minta maaf ke Sesil . “Sesil,maafin gue ya,gua harap lo ngga benci sama gue. Gue sayang lo,gue juga sayang Shandy,gue ngga mau kehilangan lo sebagai sahabat gue,gua juga ngga mau kehilangan dia sebagai pacar gue,tapi sekarang gue udah putus sama dia,gue ngga mau persahabatan kita hancur gitu aja.maaf ya.”Ujar Chika minta maaf ke Sesil dengan wajah yang sedih.Ternyata Chika udah putus sama Shandy,karena Chika merasa ngga enak sama sahabatnya itu.Bagi Chika ,“Friendship is number one”. Pacar itu gampang dicari,kalo sahabat kan susah dicari. Sahabat itu kan akan selalu ada saat kita dalam keadaan apapun,tapi kalo pacar kan belum tentu ya walaupun pacaran itu merupakan hal yang indah bagi semua orang.Sekarang sih tergantung individu nya aja mau gimana managgapi masalah atau pilihan Persahabatan atau percintaan.

Kelas Dua,semester Pertama.Chika pisah kelas dari Nuna,Sesil,dan Tania .Chika bingung banget mau satu bangku sama siapa.sedangkan anak anak yg sekelas sama Chika itu anak anak yg beda visi serta misi sama Chika. Akhirnya Chika memilih duduk satu bangku sama Vina.Vina anak yang manis dan terkenal di sekolah karena keaktifannya dalam organisasi seni. Mereka selalu bersama-sama ke kantin ,ke mushola,atau kemanapun Vina dan Chika selalu bersama.Bahkan ke toilet pun mereka berjamaah.
Suatu hari,Chika melihat cowok yang waktu MOS dia sukain. Cowok itu lagi sama pacarnya di kantin. Chika yang sedang berada di kantin dengan Vina saat itu,Cuma bisa mandangin dari jauh aja dan berharap bisa dapatin satu senyuman aja dari cowok yang belum dia ketahui namanya itu.Akhirnya Chika mendapat informasi dari temannya yg kelas tiga,teman nya itu bilang,cowok itu namanya Radit.Chika pun di kasih nomor Hanphone nya Radit dan pas malam hari sebelum tidur Chika pun memberanikan diri untuk sms Radit.Ngga disangka dan ngga diduga,Radit yg cool itu ternyata menanggapi sms dari Chika.Mereka pun akrab berkenalan dan Radit jadi sering menelpon Chika.ERdait bilang “Suara kamu manis dan imut banget deh,besok kita pulang bareng yuk!”.Tanpa ragu Chika langsung menjawab “Ya” tanpa membuang buang kesempatan. Saking senangnya,Chika sampai loncat loncat sendiri di kamar.(hahhahah lebay gila).
Besok harinya,di sekolah Chika ada acara Apel untuk silaturahmi karena mendekati bulan Ramadhan.Semua siswa berkumpul di lapangan dengan Rapi.Vina,Chika,Nuna,Sesil,dan Tania baris dengan berurut.Pagi itu cuaca cukup panas hingga mengeluarkan keringat para siswa yg berkumpul. Saat acara dimulai,ada sesi dimana Chika dan anak anak berprestasi lain diberi penghargaan dari sekolah dan mendapat beasiswa karena prestasi mereka.Setelah acara selesai,teman teman Chika memberi ucapan selamat ke Chika dan cowok yang lagi dekat dengan Chika pun ngga lupa ngasih ucapan selamat ke Chika.”Selamat ya Chika,gue bangga bisa kenal dan deket sama cewek hebat kayak lo”,Ujar Radit dengan senyum manisnya. Dan yang ngga disangka sangka,Arya pun menghampiri Chika di koridor ketika Chika mau ke gerbang sekolah untuk pulang bareng sama Radit.”Chika,,,,tunggu.Gue mau ucapin selamat ya atas keberhasilan lo dan maafin atas kesalahan gue sama lo selama ini”Ujar Arya dengan memegang tangan halus Chika. “Ya,gue mau kok maafin lo . Anggap aja yg dulu itu ngga pernah terjadi”.
Chika pun meninggalkan Arya dan pergi menghampiri Radit yang udah menunggu di gerbang sekolah.
Semua warga sekolah geger melihat Chika yang bisa pulang bareng Radit . Secara Radit itu cowok yang lumayan terkenal di sekolahnya.
Di jalan,mereka asik ngobrol satu sama lain,saling berbagi pengalaman dan bercanda.( so sweet).
Entah kenapa Chika merasakan getaran getaran gitu,apa itu yang dinamakan CINTA?
Waktu terus berlalu akhirnya Radit pun berani ungkapin perasaanya ke Chika,walaupun hanya lewat telepon. “Chika,gue tuh suka dan sayang sama lo,gimana perasaan lo kegue?dan lo mau ngga jadi pacar gue?”Radit bertanya.
“Tapi Dit,Lo kan udah punya pacar,kok lo berani nembak gini sih”.Ujar Chika.
Ternyata Radit udah putus dari pacarnya dan tanpa pertimbangan,Chika pun menerima cinta Radit.Besok harinya di sekolah,Chika heboh menceritakan kalu dia udah jadian sama Radit. Semua temen temen nya kaget dan ngga nyangka. Semua kisah cinta sama Radit dia lalui dengan indah.Tapi,Radit kok begitu ya,sifatnya ternyata cuek banget sama Chika Ngga pernah perhatian dan selalu egois. “Lama-lama aku bosan bila kamu selalu tinggalkanku,hampanya diriku jadi ngga menentu”… Chika selalu nyanyiin lagu nya audy yg “Lama-lama aku bosan” buat Radit. Akhirnya mereka berantem besar,dan karena kesal,Chika pun Putusin Radit.
Begitulah Chika ,tiap pacaran ngga pernah awet, “Kok tiap gue pacaran ngga pernah awet sih…mmmmmmmmhhhhh,,,mending gue cari sahabat aja deh.” Kata Chika.

Naik ke kelas tiga,Tahap sekolah yang merupakan ujung dari perjuangan selama sekolah.Di kelas tiga SMK Tentu sebagai siswa,Chika harus lebih giat lagi belajar. Di Kelas Tiga ini, Chika,Seseil,Nuna,dan Tania kembali bersatu dalam satu kelas.Sungguh senang hati Chika bertemu dan bisa satu kelas dengan sahabatnya.
Di kelas tiga mereka sering belajar bareng,main bareng,apalagi bercanda,sering banget bareng. Mereka saling menyayangi dan melengkapi.Tapi ada satu hal yang terkadang membuat chika kesal,yaitu sikap teman temannya itu yang malas belajar dan suka melalaikan serta menyepelekan tugas. Selalu saja Chika memberi nasihat ,tetapi jarang didengar mereka.Padahal Chika bawel begitu karena sayang sama teman temannya dan mau mereka lulus bersama-sama dengan nilai yang terbaik.
Selama di kelas tiga,waktu Chika banyak ia habiskan untuk belajar dan mengikuti pendalaman materi di sekolahnya. Selalu belajar,belajar,dan belajar.Tapi terkadang pada hari libur Chika tak lupa untuk nge-date sama pacar barunya itu yang bernama Tama.(ckckckck pacar baru lagi nih yeeee)
Tama merupakan cowok tipe Chika banget.Dia baik, lucu, perhatian,penyayang dan mudah berbaur dengan sahabat Chika.Tidak heran kalau Chika sayang banget sama dia.Teman teman Chika awalnya ngga setuju dengan hubungan Chika dan Tama,Tapi lama kelamaan mereka setuju juga.
Sahabat Chika memang sahabat yang solid,selalu setia sama Chika.Ketika Chika ada masalah keluarga,Mereka selalu ada, Tama pun selalu ada untuk Chika.Tapi sikap Tama yang terlalu posesif,membuat Chika terkadang kesal.
Tiba saat Ujian nasional,Hari yang selama dua belas tahun mereka tunggu tunggu karena merupakan hari penentuan hasil belajar mereka selama di sekolah.
Chika yang sudah belajar dengan mantap,tidak merasa gugup,Chika sangat percayadiri pada saat ujian karena dia yakin dia pasti bisa.
Semua dia lalui dengan mulus,tapi di ruang ujian oo8 itu banyak sekali peserta yang saling menyontek,sungguh mengganggu konsentrasi Chika.Apalagi banyak suara suara yang tidak jelas asalnya yang memanggil-manggil nama Chika untuk meminta jawaban dari nomor 1 sampai nomor 10.(ckckckck Don’t try this at school!)
Setelah ujian nasional Chika berdebar menati pengumuman kelulusan nya,dengan bersama teman temannya ke Warnet,Chika membuka hasil pengumuman kelulusan sekolahnya itu di suatu situs.

Dengan ini menyatakan,
Nama : Asyifa Nadya Chika Latief
NIS : 0123123123123
LULUS




Membaca pengumuman itu,Chika merasa sangat senag karena perjuangannya selama ini tidak sia-sia.Chika dan temannya berpelukan karena Haru.
“Tinggal menunggu acara perpisahan aja nih di Bali”
“Bali,I’m Coming”….. Teriak Chika dan Teman temannya.
Si Chika udah ngga sabar menuggu hari perpisahannya itu.
Dan ngga terasa,hari yg ditunggu datang juga.
Semua siswa repot membawa tas dan koper mereka masing-masing.Bus yang akan mengangkut mereka ke bandara pun sudah siap. Tanpa basa-basi mereke semua berangkat dari Jakarta ke Bali.
Sampai di Bali,Semua sibuk mempersiapkan acara puncak perpisahan malam nanti.Ynag permpuan bersiap dengan kebaya nya,yang lalki laki bersiap dengan kemeja+jas nya. Di malam itu mereka semua terlihat berbeda. Cantik dan Ganteng.. beda dari biasanya yang jelek dan kumal.(hahahah)
Pada malam itu,semua terharu dalam suasana yang mengharu biru. Semua guru berbaris untuk di-sungkemi. Semua perasaan campur aduk disana . senang, sedih, ,bahagia,tawa,dan canda ada dimalam itu. Terutama untuk Chika dan Sahabatnya,tentu malam itu malam yang mengharukan.Malam dimana mungkin persahabatan mereka tidak akan sedekat sewaktu di sekolah. Saling mengucapkan “Gue sayang kalian” ,mungkin kalimat itu aja yang bisa mewakilkan perasaan masing masing dari mereka.

Hanya foto foto aja yang bisa mengobati rindu Chika kepada sahabat dan masa sekolahnya. Rasa sesal pada diri sendiri kadang menghinggapi.Di satu sisi ingin kembali ke masa lalu,di sisi lain tak mungkin masa lalu itu bisa kembali.

“Chika,Dosen udah masuk tuh!ayo ke kelas, kita kan ada presentasi!” Ujar teman kuliah Chika yang memanggil Chika yang sedang duduk di pojok kampus.
“Udah ah melamuni masa lalu nya, gue harus melihat ke masa depan yang ada di depan mata!”


Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkandan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatanmempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapipersahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkanbertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapimembutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatandiwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukandengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahanuntuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnyaia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkandengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usahapemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kitamembutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasimencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasihdari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikandan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.



Tidak ada komentar: